Mungkin kita telah mengetahui bahwa di dunia ini ada beberapa tanaman yang dapat memangsa serangga-serangga kecil seperti halnya lalat, jangkrik, semut, dan lain-lain. Salah satu tanaman pemangsa tersebut adalah kantong semar. Kantong semar, yang dikenal dengan nama “Ketakong” biasa kita temukan di hutan-hutan Indonesia.
Tanaman ini cukup kecil untuk dapat memakan hewan sebesar tikus. Namun di Filipina, telah ditemukan tanaman kantong semar yang cukup besar untuk melahap hewan pengerat semacam tikus. Ketakong ini dinamakan dengan nama Nepenthes attenboroughii.
Penemuan tanaman ini bermula dari dua orang misionaris yang pada tahun 2000 berusaha mendaki gunung Victoria. Gunung yang terletak di palawan, Filipina itu termasuk jarang dikunjungi manusia. Mereka mendaki dengan sedikit persiapan sampai akhirnya hilang selama tiga belas hari sebelum dapat diselamatkan.
Ketika kembali, keduanya mengaku melihat tanaman kantong semar raksasa. Hal tersebut kemudian menarik perhatian para pecinta alam seperti Stewart McPherson dan ahli botani mandiri seperti Alastair Robinson dari Inggris dan Volker Heinrich dari Filipina. Ketiganya merupakan ahli tanaman ketakong dan telah melakukan perjalanan ke berbagai daerah terpencil demi pencarian species baru. Pada tahun 2007, mereka melakukakn espedisi selama dua bulan di filipina, termasuk mendaki gunung Victoria.
Ketika mendaki melalui hutan dataran rendah, mereka menemukan tanaman ketakong besar yang dikenal sebagai Nepenthes Philippinensis, bersama dengan tanaman pakis merah jambu dan jamur biru yang belum dapat diindentifikasikan. Penemuan mereka yang sesungguhnya baru ditemukan pada ketinggian sekitar 1.600 Dpl.
Mereka menemukan banyak tanaman ketakong besar dan langsung tahu bahwa itu bukanlah spesies yang dikenali. Tanaman baru ini dinamai Nepenthes attenboroughii, yang diambil dari nama penyiar acara alam David Attenborough. Ketakong tersebut merupakan salah satu tanaman karnivora terbesar dan menghasilkan jebakan spektakuler yang tidak hanya mampu menangkap serangga, tetapi juga binatang pengerat seperti tikus.
Ciri khas tanaman ketakong biasanya tumbuh dalam jumlah yang besar. McPherson berharap lokasi terpencil dipegunungan yang sulit diakses itu akan mencegah pemburu liar merusaknya. Dalam ekspedisi yang sama, tim juga menemukan ketakong lainnya yaitu Nepenthesdeaniana yang sudah tidak terlihat 100 tahun terakhir, Spesimen terakhir dari spesies tersebut hilang dalam kebakaran herbarium pada tahun 1945. Ketika turun gunung, tim masih menemukan spesies baru tanaman sundrew, sebuah tipe tanaman dengan jebakan lengket yang menjadi anggota genus Drosera.
Baca Terkait Lainnya..
- Fakta Dibalik Sebuah Ciuman
- Fakta, Kenapa Terjadi Lesung Pipit Dipipi
- Alasan Mengapa Kucing Kalau Jatuh Tidak Pernah Terbalik
- Tipe Manusia Dilihat Dari Rambutnya
- 5 Fakta Unik Mengenai Anak Kembar
- Ciri ciri Orang Yang Gampang Digigit Nyamuk
- Tak ada Orang yang Bermata Biru
- Masalah Tidur Seperti Ditindis Setan, Ini Penjelasannya
- Bukti Siksa Kubur
- Arti Tahi Lalat yang Terletak Pada Tubuh Kita
- Kisah Puteri Duyung Misterius, Legenda atau Nyata
- Alasan Mengapa Kucing Kalau Jatuh Tidak Pernah Terbalik
- Bukti Siksa Kubur
- Beginilah cara Tes Keperawanan Wanita di Candi Sukuh, Jawa Tengah
- 15 Mega Bencana Alam Super Dasyat Di Sepanjang Sejarah Manusia
- Usaha Usaha Pencurian Jasad Nabi Muhammad SAW
- Penjara Bawah Tanah Indonesia
- Alasan 21 Mei 2011 Bukanlah Kiamat
- Ribuan Mobil Baru Terendam Banjir
- 7 Jenis Tikus Baru Ditemukan
- Satu Keluarga Berjalan Merangkak
- Anak Anjing Mirip Manusia
- Beginilah Gaya Cewek ABG Jaman Sekarang Kalau Berfoto
- Bumi Akan Memiliki 2 Matahari
- Ibu Unik dan Ajaib Yang Pernah Ada Didunia
- RESTORAN TERANEH DAN TERUNIK DI DUNIA
- Mantan Model Mending Jadi PSK Daripada Pramugari
- 13 Cara Aman Berselingkuh
0 comments:
Post a Comment